Memaknai "Belajar" di Negeri Seberang

Jika aku harus menentukan titik di hidupku dimana aku belajar paling banyak dalam waktu singkat, aku akan selalu bilang, titik ketika aku berada di tempat baru.

----------

Tiga bulan di Seattle, Washington, tidak henti-hentinya aku belajar banyak.

Selalu ada hal baru yang mengagumkan untukku.

Di kelas, aku selalu dibuat terkesima oleh dosen-dosen cerdas yang sebegitu mudahnya memantik keingintahuanku terhadap ilmu pendidikan. Lalu ada teman-teman mahasiswa dengan pikiran out of the box-nya yang keren. Ilmu pedagogi yang buat aku makin jatuh cinta karena semakin didalami, semakin menarik bahasannya.

Di luar kampus, aku dibuat berbinar-binar dengan keindahan alam Washington state yang bagai surga. Kadang juga dibuat heran ketika melihat banyaknya tunawisma saat menjadi relawan sebuah organisasi non-profit di tengah kota. Dibuat sadar akan budaya kapitalisme, konsumerisme, dan hedonisme Amerika, yang terasa lebih banyak buruknya daripada indahnya. Dibuat tak habis pikir dengan begitu banyaknya kultur dari berbagai bangsa yang berkumpul di sini. Dibuat kaget dengan sistem negara maju yang kadang bisa lebih terbelakang dari negara berkembang. Dibuat kagum dengan berbagai teknologi dan kesempatan yang diberikan di land of opportunity ini.

dan masih banyak lagi hal yang tidak kutuliskan di sini. 

Belajar memang bisa dimana saja, tapi akan selalu ada lebih banyak yang didapat ketika berada di tempat baru. 

Semoga, akan ada kesempatan juga buat kalian semua yang membaca ini untuk dapat kesempatan belajar di tempat baru juga, it really broadens the perspective!






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Resiliensi Melalui Persiapan Studi Ke Luar Negeri

Daijoubu Guitar Chords by Monkey Majik

Membangun Pendidikan Humanis Melalui Mindset Humanis