Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Kembali ke sekolah. Mau pakai protokol seketat apapun ok, asal kembali ke sekolah!

Gambar
  Ini adalah kekhawatiran bertumpuk dari saya, seseorang yang risau melihat keadaan dunia pendidikan di Indonesia sejak pandemi Covid-19 melanda. Saya khawatir pada peserta didik yang harus belajar jarak jauh di masa pandemi ini. Saya adalah peserta didik, adik saya adalah peserta didik, dan anak-anak SD yang saya ajarkan juga peserta didik. Kami memang berbeda jenjang, berbeda umur. Tetapi di masa pandemi ini, kami menghadapi hal yang sama; belajar jarak jauh. Saya melihat dan merasakan sendiri banyaknya kesulitan yang terjadi. Mulai dari hal fisik seperti keterbatasan perangkat serta skill teknologi, efektivitas belajar, dan keadaan lingkungan dan sosial. Izinkan saya memaparkan beberapa alasan mengapa belajar jarak jauh harus kita tiadakan dan KBM sekolah kembali dilaksanakan.   Pertama, keterbatasan perangkat dan skill teknologi terhadap belajar jarak jauh. Bukan rahasia lagi bahwa ini masalah akut ketika belajar jarak jauh. Karena belajar daring dianggap solusi yang p...

Theory without practice should be illegal. Integrasikan siswa dalam pembelajaran Experiential Learning!

Gambar
Coba bayangkan jika kamu diminta untuk datang ke danau yang luas. Kamu ditugaskan untuk menggali tanah dan mencari cacing-cacing, menemukan pohon-pohon indah, mengamati jenis-jenis burung, dan mencelupkan kaki di air danau yang dingin bersama dengan ikan-ikan. Apakah kamu akan merasa terbebani dengan kegiatan-kegiatan tersebut? Adakah rasa mengantuk atau bosan yang melandamu? Tentu tidak, terlebih jika kamu belum pernah melihat danau sebelumnya. Kegiatan tersebut begitu nyata dan menyenangkan, hingga tidak ada yang mengira bahwa acara “jalan-jalan” tersebut ternyata merupakan proses belajar materi ekosistem pada pelajaran IPA. Meskipun tanpa buku dan teori-teori berbentuk tulisan, kamu tetap dapat belajar dengan cara turun melihat, mengamati, merasakan, pengalaman secara langsung. Pada contoh sebelumnya, misalnya, benda-benda di alam memungkinkan kita untuk belajar mengenai ekosistem. Tak hanya sekadar membaca pengertian tanah melalui buku teks, melainkan langsung diajak “meraba” pem...