Book Summary: Imperfect Courage
Imperfect Courage (2018) by Jessica Honegger, Live a Live of Purpose by Leaving Comfort and Going Scared.
Kagum bgt bgt bgt sama penulisnya! Sebagai orang yang juga sering takut buat keluar dari zona nyaman dan nyoba hal baru, aku juga punya courage yang imperfect. Tapi sometimes, in order to achieve greater things, we have to stand out and speak. Itu yang diajarkan buku Imprefect Courage. Ada beberapa hal lain yang jadi poin buku ini, yaitu:
Choose courage over comfort. Bisa dengan cara:
-Speak up! Tidak akan ada perubahan kalo kita gak ngomong.
-Jauhkan takutmu, cobalah untuk berani. Seperti Honegger yang tidak pernah tahu menahu tentang dunia bisnis, dengan "kenekatan" mengadakan lelang perhiasan demi mendapat uang untuk mengadopsi anak Afrika.
Beliau tak pernah menyangka bahwa kenekatan itu akan menjadi cikal bakal usaha perhiasan beromzet jutaan dolar yang dapat menjadi sumber pendapatan wanita-wanita Afrika dan dunia.
-Speak up! Tidak akan ada perubahan kalo kita gak ngomong.
-Jauhkan takutmu, cobalah untuk berani. Seperti Honegger yang tidak pernah tahu menahu tentang dunia bisnis, dengan "kenekatan" mengadakan lelang perhiasan demi mendapat uang untuk mengadopsi anak Afrika.
Beliau tak pernah menyangka bahwa kenekatan itu akan menjadi cikal bakal usaha perhiasan beromzet jutaan dolar yang dapat menjadi sumber pendapatan wanita-wanita Afrika dan dunia.
Put yourself at the center of the conversation. Maksudnya, jangan pernah merasa kecil hati dengan imperfections yang ada pada kita. Di buku lebih ditekankan dalam konteks body shame, dan ditegaskan bahwa cantik itu relatif. Kita bisa saja menemui standar cantik yang bebeda-beda di setiap tempat tergantung kultur. Those things doesnt define who you are! And the more important thing is to value your own worth instead.
Kedua, accept your vulnarabilities atau menerima kekurangan diri. embrace it. Peluklah kekurangan-kekurangan itu. Contoh yang diberi penulis adalah seorang gadis kecil Uganda bernama Hope yang terjangkit HIV dari ibunya. Dia tidak pernah menceritakan apa yang dia lalui, dan semakin hari dia jadi tambah sakit karena ketiadaan perawatan. Untungnya ada seorang wanita teman Ibunya yang menawarkan bantuan dan berhasil membujuk Hope menjalani perawatan. Pada akhirnya, wanita dengan empati dan kasih sayang bisa mempengaruhi wanita-wanita lainnya untuk kuat dan mengatasi rasa sakit. Bahkan, penulis sendiri mengaku masih sering merasa malu karena beliau sesungguhnya bukanlah bussinesswoman yang meniti usaha dari awal, ia merasa tidak kompeten dalam dunia bisnis dan bukan yang berpengalaman dalam bidangnya. Tetapi, beliau berusaha bersikap terbuka akan hal itu. Semakin ia jujur dan terbuka akan kekurangan-kekurangannya, semakin erat pula hubungannya dengan orang lain karena ia dapat tunjukkan dirinya yang sebenarnya.
Ketiga, penulis percaya kekuatan perempuan yang bersatu dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Sikap memperlakukan satu sama lain dengan baik akan memperkuat semua perempuan, dan dengan itu janganlah ada prasangka, sikap menghakimi sesama perempuan. Women needs Sisterhood. Sikap sisterhood ini ternyata dapat menjadi kekuatan yang besar. Contoh yang ditemui penulis adalah rekan kerjanya bernama Matovu, yang mempekerjakan perempuan-perempuan sebagai pengrajin di workshopnya. Ada salah satu perempuan yang bekerja ditempatnya sering datang dengan muka lebam. Matovu curiga akan adanya KDRT pada pekerjanya ini, tapi ia tidak yakin apa yang bisa dia lakukan untuknya. Sampai suatu hari pekerja itu datang dengan lebam di mata yang begitu parah sehingga Matovu tak tahan lagi. Ia datang ke kantor polisi untuk protes, namun tak dapat membuat polisi itu melakukan sesuatu. Sampai ia datang ke kantor polisi setiap hari untuk masalah ini demi pekerjanya mendapat hak-haknya. "You will support this woman!" Teriaknya. Lama kelamaan, para polisi ini sudah tidak dapat mengacuhkan permintaannya, akhirnya karena usaha Matovu, suami pekerjanya dapat ditangkap dan dipenjarakan.
Keempat, just because you dont do everything to improve the world, dont let them stop you to do something. Kadang ketika kita ingin berbuat sesuatu yang besar, ada tantangan-tantangan berat yang kadang tak mungkin untuk dilalui. Membuat kita mundur dan memilih untuk fokus pada pada diri sendiri lagi. Padahal, walaupun hal itu mungkin tak dapat kita lakukan, akan selalu ada jalan untuk kita melakukan sesuatu. Sekecil apapun itu. Contohnya ada seorang teman penulis bernama Dee yang mengadopsi seorang gadis Uganda yang menderita kelainan otak dan membutuhkan operasi besar. Dee menjadi ibu pengasuh gadis ini di rumahnya dan menemaninya di setiap operasi, menjaganya, menjadi temannya selama 18 bulan. Penulis, yang cukup sibuk dengan pekerjaannya merasa menyesal karena tidak dapat membantu Dee. Tetapi ia tak kehilangan akal, walaupun ia tak dapat membantu mengurus, ia membeli barang-barang dan makanan untuk dikirimkan ke rumah Dee setiap minggu. Penulis sadar, ia masih bisa memberikan kontribusi walaupun sekecil apapun. Begitu pula kita. Apapun profesimu, bantu sesuai bidangmu. Apapun yang kita lakukan, kita pun juga bisa membantu perubahan.
Dan terakhir, langkah kongkrit untuk mengadakan perubahan, prioritaskan USAHA jangka panjang, dibandingkan HASIL jangka pendek.
Untuk mencapai sesuatu, perlu dipahami bahwa kita harus pintar mengatur diri sendiri. Kita harus tetap waras dan terjaga ketika sedang dalam proses mengusahakan berbagai hal. Kita tak bisa selalu ada untuk orang lain, karenanya kita pun juga membutuhkan waktu sendiri. Dalam proses mengadakan perubahan, ada beberapa tips untuk diri kita tak gampang stress dan tak gampang menyerah ketika menemui tantangan.
1. Bermeditasi. Bisa dengan cara meluangkan 10 menit dengan Tuhan, merefleksikan diri atau menegaskan tujuan. Pikirkan bahwa kita tak harus mencapai sesuatu yang terlalu sempurna, kita tak harus selalu jadi yang terbaik, kita yang sekarang adalah diri kita sendiri, just like that. Ini akan membantu menghargai diri sendiri atas usaha-usaha yang sudah dilakukan.
2. Be present. Yaitu dengan menjauhkan smartphone dan berkomunikasi dengan baik terhadap orang-orang disekitarmu.
3. Terakhir adalah celebrate effort, atau rayakan setiap usahamu. Jangan hanya merayakan dan mengapresiasi hasil melainkan juga usaha. Usaha ini yang benar-benar bermanfaat untuk tujuan kita, karena usaha-lah yang akan menopang kita menuju hasil.
Karena, tidak ada gunanya bagi kita untuk sampai ke tujuan bila hanya sepotong dari kita yang sampai ke tujuan, potongan lainnya tertinggal. Pedulikan dirimu, yakinlah bahwa kamu akan dapat berkontribusi dalam perubahan suatu saat nanti.
Untuk mencapai sesuatu, perlu dipahami bahwa kita harus pintar mengatur diri sendiri. Kita harus tetap waras dan terjaga ketika sedang dalam proses mengusahakan berbagai hal. Kita tak bisa selalu ada untuk orang lain, karenanya kita pun juga membutuhkan waktu sendiri. Dalam proses mengadakan perubahan, ada beberapa tips untuk diri kita tak gampang stress dan tak gampang menyerah ketika menemui tantangan.
1. Bermeditasi. Bisa dengan cara meluangkan 10 menit dengan Tuhan, merefleksikan diri atau menegaskan tujuan. Pikirkan bahwa kita tak harus mencapai sesuatu yang terlalu sempurna, kita tak harus selalu jadi yang terbaik, kita yang sekarang adalah diri kita sendiri, just like that. Ini akan membantu menghargai diri sendiri atas usaha-usaha yang sudah dilakukan.
2. Be present. Yaitu dengan menjauhkan smartphone dan berkomunikasi dengan baik terhadap orang-orang disekitarmu.
3. Terakhir adalah celebrate effort, atau rayakan setiap usahamu. Jangan hanya merayakan dan mengapresiasi hasil melainkan juga usaha. Usaha ini yang benar-benar bermanfaat untuk tujuan kita, karena usaha-lah yang akan menopang kita menuju hasil.
Karena, tidak ada gunanya bagi kita untuk sampai ke tujuan bila hanya sepotong dari kita yang sampai ke tujuan, potongan lainnya tertinggal. Pedulikan dirimu, yakinlah bahwa kamu akan dapat berkontribusi dalam perubahan suatu saat nanti.
Yang bikin buku ini inspiring banget menurutku adalah dorongan penulis untuk kita mengembangkan diri dengan cara keluar dari batasan batasan kita. Selalu ada dorongan untuk kita mengubah dan memberi perubahan pada dunia yang lebih baik. Nasihat-nasihatnya mengena terutama bagi wanita-wanita yang merasa dirinya tidak mampu dalam mengadakan perubahan. Nyatanya, kita mampu berkontribusi dalam hal sekecil apapun kok asalkan kita terus berusaha untuk coba upgrade diri kita. Lalu hal hal yang ditekankan lagi adalah girl power. Salah satu yang menguatkan kita untuk berbuat sesuatu juga adalah karena dukungan sesama perempuan, atau women empowerment. Jika kita sebagai perempuan dapat mendukung satu sama lain, penulis yakin tidak ada yang dapat halangi kita. kita dapat mengubah dunia.
Quite a feminist!
Jadi, buat kalian yang takut untuk mencoba sesuatu, terutama kalian para perempuan, Sebenarnya kita kuat, dan bisa kok!
Quite a feminist!
Jadi, buat kalian yang takut untuk mencoba sesuatu, terutama kalian para perempuan, Sebenarnya kita kuat, dan bisa kok!
Many women know, deep down, that something more fulfilling is out there. But instead of pursuing their deepest desires for a meaningful, impactful life, they stay in their places of safety and comfort. If we do find our courage and step scared but hopeful out into the world, huge opportunities await. Stop letting fear keep you on the sidelines, and embrace your courage today.
Komentar
Posting Komentar